0 Logika Voucher Generator

Logika Voucher Generator
 
 [size=medium]secara logika penambahan pulsa itu bisa terjadi sebagaimana dulu lagi ramai - ramainya software namanya "Voucher Generator" , tapi pada logika Voucher generator ini berbeda dengan saat kita menggenerate nomer kartu kredit, sebab memiliki algoritma yang berbeda pula. Logika yang mungkin terjadi ( ini pernah dibahas di milis cyberphreaking) ada beberapa yakni di antaranya:

1. Menggunakan Algoritme dan Mesin Penyimpan di Database
Dengan menggunakan algoritma ini sebuah provider akan menggenerate sekian banyak nomer (biasanya 14 atau 15 nomer) lalu menyimpannya di database mereka. Ini masuk akal karena pernah suatu ketika saya iseng untuk menyakan bahwa kartu saya diblokir karena salah memasukkan no voucher, lalu mereka bertanya berapa kode vouchernya (maksudnya no sebelum digesek kan di bawah angka rahasia ada kodenya juga), nah lalu mereka mengatakan bahwa voucher tersebut dengan nominal sekian rupiah masih bisa dipakai. Ini berarti mereka juga menyimpannya di database.

2. Menggunakan Algoritme dan Tidak Menyimpannya di Database
Logika ini hampir sama dengan di atas hanya saja provider akan melakukan cross cek saja, jadi jika terjadi dua nomer ganda maka akan dianggap "invalid number" atau "voucher sudah pernah digunakan". Anda bisa mencobanya dengan memasukkan nomer voucher bekas,tentu tidak bisa bukan?

3. Menggunakan Algoritme Ganda dan Tidak Pernah Menyimpannya di Database
Logika ini adalah yang paling mungkin karena sebuah pada saat pencetakan kartu voucher ada masa akhir penggunaan voucher "valid until", jdi pada pencetakan kartu voucher fisik menggunakan multi algorithme dan dimana pengeluaran voucher tersebut di manage
cth :
algorithme I : cetak 2jt kartu
algorithme II : cetak 2jt kartu
algorithme III : cetak 2jt kartu
algorithme IV : cetak 2jt kartu
algorithme N : cetak 2jt kartu